Belajar Mengajar dari Film 3 Idiots dan Freedom Writers

3 Idiots : Karena Setiap Orang adalah Istimewa

Libur lebaran ini aku manfaatin juga buat nonton film, jadi punya koleksi beberapa film di laptop cuma tak pernah tak sentuh. Pilihanku jatuh untuk menonton 3 Idiots dan Freedom Writers. Udah sering denger si kalo 3 Idiots itu film nya bagus tapi ya gitu kalo nonton pasti sambil tidur-tiduran jadi aja nonton Cuma 10 menit pertama, selanjutnya tidur hehe..

Ya udah kalo ceritanya si udah pada familiar kayaknya dengan 3 Idiots ini, tapi yang jadi menarik adalah film ini relevan banget dengan duniaku, ya banyak bercerita tentang pendidikan yang kurang lebih sama dengan di Indonesia. 3 Idiots menceritakan sebuah kisah persahabatan 3 orang mahasiswa teknik mesin di India di universitas nomor 1 di negerinya, namanya Imperial College Engneering. Nama mereka adalah bernama Rancho, Farhan, dan Raju. Farhan dan Raju di kisahkan mahasiswa dengan kemampuan akademik biasa dan dari keluarga bawah. Sedangkan Rancho adalah seorang mahasiswa yang jenius namun sedikit nyeleneh dan berusaha menentang sistem pendidikan yang ada disana.

Sumber : www.glamsham.com
Sumber : http://www.glamsham.com

Sebuah kritik yang dilontarkan Rancho adalah bahwa universitas tempatnya belajar hanya menghasilkan lulusan yang hanya pintar bicara, namun tidak bisa mengaplikasikan ilmu karena cenderung menghapal. Deg! Inilah yang aku rasakan juga dengan sistem pendidikan di Indonesia. Mahasiswa minim melakukan penelitian terutama mengenai topik baru dan metode pengajaran yang cenderung otoriter dengan teacher centred learning dan perlombaan mendapat nilai bagus dan pembedaan perlakukan mahasiswa nilai bagus dengan tidak, ga jauh beda dengan sistem rangking yang pernah di terapkan di Indonesia selama bertahun-tahun. Universitas tersebut nantinya hanya menghasilkan lulusan yang nantinya bekerja pada perusahaan asing, dengan gaji besar, namun tidak memajukan bangsanya sendiri. Mereka mempunyai seorang Rektor yang terkenal kejam, kaku, intolelir sehingga mendapat julukan virus dari mahasiswanya. Dia pulalah yang menyebabkan beberapa mahasiswa mati bunuh diri karena tidak sanggup dengan sistem pendidikan disana.

Dengan berbagai lika-likunya akhinya mereka lulus dengan Rancho tampil sebagai lulusan terbaik. Di akhir cerita Farhan akhirnya menjadi seorang fotografer profesional menyimpag dari apa yang di inginkan orang tuanya karena passion dia memang di dunia fotografi, meninggalkan dunia teknik, dan Raju menjadi salah satu direktur dan bisa melawan ketakukan akan masa depannya. Ada beberapa pelajaran yang bisa di ambil dari film ini, yaitu:

  1. Rancho selalu mengajarkan pada sahabatnya untuk selalu menjadi diri sendiri, tidak atas dasar paksaan dari orang lain, karena disitulah sumber kebahagiaan.
  2. Fokuskan apa yang menjadi bakat kita sedini mungkin, chase the excellence and success will follow! Jadi di gambarkan Farhan dan Raju yang kuliah di jurusan Teknik karena mengikuti kemauan orang tuanya maskipun mereka tidak terlalu menyukainya, sehingga hasilnya pun kurang maksimal.
  3. Kesuksesan semata-mata tidak di ukur oleh kecerdasan dan nilai-nilai akademik, karena faktanya di dunia ini ada macam 8 multiple intellegence yang dibawa oleh setiap individu, jadi ketika ada anak yang tidak terlalu menguasai ilmu tertentu bukan berarti anak tersebut bodoh, namun kecerdasannya bukan disitu.
  4. Prinsip belajar adalah untuk memahami sesuatu, bukan mengahapal. Hapalan tidak akan bertahan lama. Selain itu harus di ingat, bahwa belajar tidak hanya di kelas namun bisa di mana saja.
  5. Sebagai orang tua, hendaklah jangan memaksakan kehendak terutama menyangkut pilihan karir anaknya. Orang tua hendaknya hanya mengarahkan dan memberikan pilihan-pilihan dan biarkan anak yang menentukan karena anak lah yang akan menjalaninya.
  6. Belajar untuk kritis namun membangun dan tidak semata-mata pasrah pada sistem yang ada. Disini diceritakan bahwa mahasiswa hebat adalah yang bisa mendefinisikan kembali apa yang tertulis di buku, bukan apa yang di pahaminya. Jangan pemikiran kritis yang membawa perubahan yang lebih baik dianggap sebagai ganjalan system yang sudah berlaku sejak lama.
  7. Pendidikan juga tidak seharusnya memakai peringkat berdasarkan nilai yang diperoleh dari ranah kognitif saja, jadi tidak jarang banyak kecurangan-kecurangan dalam pendidikan. Lihat saja kasus kecurangan UN yang hampir setiap tahun terjadi dan banyak membuat siswa, orang tua dan guru stres! Selain itu sistem rangking bisa menjatuhkan mental seseorang.

Banyak lagi si nilai-nilainya…lucu, menghibur, mengharukan dan tentunya banyak hikmah yang bisa di ambil, dipelajari dan di terapkan. Pokoknya yang belum nonton wajib nonton, aku kasi nilai 9 deh untuk film ini! Film ini harus ditonton semua orang tua dan guru, karena mempunyai pesan yang sangat dalam tentang inti pendidikan dan masa depan.

Freedom Writers : Jadilah Guru Tangguh

Film keren lainnya adalah Freedom Writers dimana menurutku sangat cocok dijadikan sumber rujukan dan bisa menambah wawasan tentang dunia pendidikan, baik untuk para guru maupun siswanya. Pelajaran terpenting adalah bagaimana Erin Gruwell, seorang guru Bahasa Inggris yang harus berjuang keras dalam memberikan pengajaran di tengah situasi siswanya yang terpecah belah karena adanya perbedaan ras sehingga mereka rentan terhadap kekerasan dan hidup hanya dengan masing-masing kelompoknya.

Sumber: www.amazon.com
Sumber: http://www.amazon.com

Beberapa hal yang bisa di ambil adalah :

  1. Sebagai guru, sebelum mengajar hendaknya memahami karakteristik siswa sehingga bisa memutuskan pendekatan apa yang akan di terapkan kepada peserta didik. Dengan demikian, apapun yang di sampaikan jika kita telah mengenal mereka, pelajaran akan mudah mereka terima, sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai.
  2. Sebagai guru, ketika telah memilih mengajar sebagai passionnya, ketika di hadapkan pada situasi yang kurang menyenangkan, di perlukan tekad dan semangat yang tinggi untuk menyelesaikan setiap masalah. Seperti Erin yang pantang menyerah meskipun pihak sekolah tidak mendukung dan meragukan usahanya,
  3. Guru tidak boleh mudah putus asa dan terus melakukan inovasi dalam pembelajaran, seperti belajar deselingi games, cerita, memberikan motivasi, mengundang guru tamu dll.
  4. Berikan yang terbaik untuk peserta didik. Erin ini di kisahkan sampai harus bekerja paruh waktu demi bisa membelikan buku-baku bagus untuk siswa nya terutama buku-buku yang mengulas tentang diskriminasi, sehingga muridnya bisa belajar banyak.

What a great holiday!


Posted

in

by

Tags:

Comments

4 responses to “Belajar Mengajar dari Film 3 Idiots dan Freedom Writers”

  1. Miss Fenny Avatar

    Pernah nonton 3 IDIOTS, memang recomended apalagi aslinya aq suka film INDIA 😀

    1. suzieicus Avatar

      Bener buuu.. pokokny the best.. kalo ak kalo ga bnyk di omongin org, kurang suka..aplagi kalo yg banyak nyanyi2 hehe. mksh ya udh mampir

  2. 空キセノ Avatar

    Waktu lihat film ini, saya mikir seandainya aja sekolah beneran bisa kayak di film itu. Pake seragam, terus duduk di kelas. Udah. Sayangnya di kehidupan nyata itu nggak mungkin diterapin.

    1. suzieicus Avatar

      bener mb.. moga2 ke depan pendidikan Indonesia bisa lebih baik. mksh ya mb udah mampir:)

Leave a reply to Miss Fenny Cancel reply